[Artikel ini termasuk dalam kategori: pendidikan matematika,…
Punya anak yang tidak tertarik pada matematika? Atau, sebagai seorang guru, merasa bingung bagaimana mengajarkan matematika yang cenderung abstrak ini pada anak didik yang beragam tipenya? Jangan khawatir, karena ada update terbaru di bidang pendidikan matematika per tanggal 30 Juni 2025 ini yang pantas untuk kita simak bersama.
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mempengaruhi banyak aspek dalam hidup kita, termasuk pendidikan. Terlebih dalam situasi pandemi seperti saat ini, teknologi menjadi tulang punggung dalam sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Dalam konteks pendidikan matematika, teknologi memiliki peran penting dalam pembelajaran yang efektif dan menarik.
## Teknologi dalam Pendidikan Matematika
Salah satu upaya terkini untuk memperkaya pendidikan matematika adalah dengan menggunakan teknologi. Alat-alat teknologi seperti aplikasi matematika, game edukasi*, dan [platform pembelajaran online](https://www.edutopia.org/topic/online-learning) bisa menjadi sumber belajar yang menarik dan interaktif bagi siswa. Suatu penelitian terkini yang dilakukan oleh tim riset Universitas Oxford menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pendidikan matematika dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika dan menumbuhkan minat belajar siswa pada mata pelajaran ini.
Adapun teknologi dalam pendidikan matematika ini tidak hanya sebatas alat bantu dalam proses belajar mengajar, tapi juga berperan dalam sistem evaluasi atau penilaian. Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi, metode penilaian siswa pun harus mengikuti perkembangan zaman. Oleh karena itu, [sistem penilaian berbasis teknologi](https://www.nwea.org/blog/2025/technology-based-assessment-in-math-education/) kini sedang dikembangkan. Sistem penilaian ini dirancang untuk tidak hanya mengukur kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika, tetapi juga pemahaman konsep dan keterampilan berpikir kritis mereka.
## Pembelajaran Matematika Berbasis Masalah (Problem-Based Learning)
Selain teknologi, pendekatan baru dalam proses pembelajaran matematika juga menjadi bagian dari update terkini. Metode pembelajaran matematika berbasis masalah atau [Problem-Based Learning (PBL)](https://sis.binus.ac.id/2025/06/30/problem-based-learning-dalam-pendidikan-matematika/) menjadi tren baru dalam pendidikan matematika saat ini. PBL mengajak siswa untuk lebih aktif dalam proses belajar mengajar. Dengan metode ini, siswa ditantang untuk memecahkan masalah-masalah konkret yang ada di kehidupan sehari-hari dengan menggunakan prinsip-prinsip matematika.
Dalam metode ini, guru berperan sebagai fasilitator yang memandu siswa dalam mengeksplorasi dan memahami konsep matematika. Dengan demikian, pembelajaran bukan lagi berpusat pada guru (teacher-centered), melainkan berpusat pada siswa (student-centered). Penelitian yang dilakukan oleh tim riset Universitas Harvard menunjukkan bahwa metode PBL dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa dan keterampilan berpikir kritis mereka.
## Kesimpulan
Pendidikan matematika bukanlah hal yang mudah. Ada banyak tantangan yang harus dihadapi, mulai dari sikap negatif siswa terhadap matematika, hingga kesulitan dalam memahami konsep-konsep abstrak dalam matematika. Namun, dengan teknologi dan metode pembelajaran yang tepat, kita dapat menjadikan proses pembelajaran matematika menjadi lebih menarik dan efektif. Merangkul teknologi dan pendekatan baru dalam proses pembelajaran matematika merupakan langkah penting untuk mempersiapkan generasi yang siap menghadapi tantangan di masa depan.
Bagaimana dengan Anda? Sudahkah Anda mencoba metode-metode terbaru dalam pendidikan matematika ini? Bagikan pengalaman Anda di kolom komentar di bawah ini.
[‘pendidikan matematika’, ‘teknologi dalam pendidikan’, ‘problem-based learning’, ‘sistem penilaian’]